RSS

Budaya Briefing Sebelum Kerja

20 Jan

“Membudayakan Briefing Sebagai Rutinitas Yang Menyatukan Persepsi Dan Semangat Sebelum Kerja, Akan Membuat Karyawan Dan Pimpinan Sadar Akan Tanggung Jawab.” ~ Djajendra

Komunikasi dan motivasi yang jelas akan membuat karyawan mengerti tentang apa yang harus dilakukan hari ini. Tindakan setiap hari melakukan briefing terhadap tim atau unit kerja yang dipimpin, akan dapat menyatukan persepsi dan semangat bersama. Briefing yang efektif akan membuat karyawan terkomunikasi dan terhubung satu sama lain, untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan dan misi hari ini.

Dalam briefing manajer harus menjelaskan misi dan tujuan hari ini dengan tegas dan tepat sasaran. Memulai penjelasan dengan garis besar yang memotivasi, lalu secara terinci menjelaskan peran dan fungsi setiap orang, untuk bertindak dengan fokus pada tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Perhatian yang terfokus pada misi dan tujuan hari ini akan memudahkan setiap orang, untuk mengkonsentrasikan semua energi dan waktu, buat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab hari ini dengan berkinerja.

Manajer yang memimpin briefing harus tampil penuh percaya diri. Kecerdasan emosional dan intelektual manajer dalam menjawab dan mengajukan pertanyaan, akan menjadikan dirinya sebagai seorang panutan yang didengar oleh setiap karyawan.

Semua hal yang terlalu kompleks harus disederhanakan agar dapat dikomunikasikan dengan baik. Manajer harus membiasakan diri untuk berbicara dan mendiskusikan setiap hal dalam bahasa yang memvisualisasikan materi yang dibahas. Karyawan harus dibuat sangat nyaman dan sangat mudah mengerti tentang hal-hal yang diinginkan manajer untuk dikerjakan oleh karyawan.

Berbahasa dinamis yang dapat menjaga perhatian karyawan adalah hal yang paling menentukan tingkat penyerapan karyawan atas hal-hal yang disampaikan dalam briefing. Nada suara dan bahasa tubuh, serta suara yang jelas dan tegas harus digunakan saat melakukan briefing.

Dalam sebuah briefing yang efektif diperlukan jiwa sejati seorang pemimpin yang etis dan berintegritas tinggi. Bila kepribadian pemimpin tersebut etis dan penuh integritas, maka dia akan berbicara dari hati nurani yang paling jujur, dan dapat segera menempatkan hati dan pikiran karyawan untuk berjuang menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan penuh semangat.

Setiap briefing harus dimulai dengan awal yang penuh antusias dan akhir yang penuh keyakinan dalam kepercayaan diri yang tinggi. Manajer harus berdiri digaris paling depan, dan memberikan perhatian penuh terhadap semua kebutuhan karyawan dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab. Kesiapan dan ketegasan manajer dalam melakukan briefing yang berkualitas, akan menjadikan setiap orang bahagia dan merasa berguna dengan briefing tersebut.

Manajer harus selalu memperjelas pemahaman yang akan disampaikan kepada karyawan. Kemudian, mampu sepenuhnya bersikap positif dan memiliki empati yang tinggi, agar dapat menyatukan persepsi terhadap misi dan tujuan yang harus dijalankan secara bersama-sama, melalui kolaborasi yang bersinergi antara berbagai pihak secara lintas fungsional di tempat kerja.

sumber djajendra-motivator.com

 
Leave a comment

Posted by on January 20, 2013 in Uncategorized

 

Leave a comment